Monday, April 5, 2010

DEDARI DAN KEINDAHAN ALAM SEMESTA


Saya sangat tersentuh dengan cerita dedari di harian Bali Post tempo hari.....,karena sangat membuat hati saya bergolak dan susah memikirkannya.
Memang dalam kehidupan ini...,jadi apa saja serba susah.Yang terpenting adalah jalanilah kehidupan itu sesuai dengan profesi kita masing-masing ( profesi positif ) dengan berstandar pada etika yang ada dan berusaha menjauhi larangan-larangannya.Saya bersyukur sudah menjadi manusia........,sekarang tinggal menjalankan suadarma menjadi manusia ini dengan baik, ini perlu belajar yang sangat banyak....,karena semakin banyak yang dipelajari semakin banyak juga yang belum dipelajari dan semakin banyak juga yang tidak dimengerti.Tapi kalau kita tidak belajar atau tidak mau belajar bukan berarti tidak ada sesuatu yang perlu dipelajari......,ini kembali ke kita selaku manusia.Kita diberikan kesempatan jadi manusia sudah disyukuri,dan apalagi jadi manusia dan diberikan pengertian untuk mau belajar lebih sangat disyukuri, ketimbang jadi manusia yang tidak memiliki pengertian sama sekali.
Suatu kebodohan akan berdampak pada kehancuran.........,sebaliknya suatu kepinteranpun juga bisa berakibat kehancuran....., dan jangan nanti diartika kebodohan sama dengan kepinteran .Kalau kepinteran tidak dilandasi dengan etika,moral yang baik adalah ibarat KAPAL YANG TANPA ARAH YANG JELAS, artinya suatu kepinteran perlu diarahkan dan dikendalikan.Dijaman ini jarang kita lihat hasil nyata dari kotbah atau nasehat kebaikan............,banyak yang suka, banyak yang tidak suka, banyak yang tuna rungu, banyak yang tidak mau melakukan , banyak yang melanggar dan banyak juga yang tidak mengerti.....dan yang sangat tidak baik adalah menjadi Pedanda Baka( dalam cerita I Cangak ), inilah isi Dunia.Kita hanya ingin melihat agar dunia ini tetap damai dan tidak hancur......,marilah kita bangkitkan kesadaran kita bahwa apapun yang ada didunia ini adalah teman,.....tinggal kita mengerti arti dari semua ini.Jawabanya kembali pada diri kita masing-masing yang mengulasnya.
Kembali pada cerita Dedari itu.........,kesimpulannya semua yang ada tetap ada ujiannya.Tinggal ujian itu harus disikapi dengan bijak.....mau sungguh-sungguh melakukannya atau sekedar-sekedar......,SAMA HALNYA DENGA MURID DI SEKOLAH.....,mau belajar sungguh-sungguh,atau sekedar-sekedar atau sekedar masuk dan dapat izasah.Mau ujian sungguh-sunggu atau ujian sungguhan yang hasinya tidak sungguh-sungguh.....,ini kembali pada pemikiran kita semua selaku anak bangsa.Ini adalah hal yang ruwet alias komplicated......,PR besar buat anak bangsa ini kalau ingin Bumi Zambrud Katulistiwa ini mencapai kejayaan dan kemakmuran. artinya kami ikut memberikan masukan agar UN Tahun berikutnya mendapatkan kajian ulang, karena berapa besar biaya yang dikeluarkan negara toh hasilnya begitu-begitu saja .........

No comments: